RSS

Rabu, 21 Oktober 2015

Global Warming



Pemanasan Global
( Global Warming )
Pemanasan global atau global warming adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Model iklim yang dijadikan acuan menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
*   Penyebab Pemanasan Global
1.     Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

2.     Efek Umpan Balik
Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.



3.     Gas CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
Menurut penelitian, setiap gallon bahan bakar menghasilkan 10 kilo CO2.

4.     Methane (CH4).
Kalau CO2 merupakan gas rumah kaca yang utama, CH4 ada di peringkat kedua. Gas CH4 dihasilkan oleh sawah, kotoran sapi, bakteri dalam lumpur dan produksi bahan bakar fosil. Di seluruh dunia padi ditanam di sawah yang digenangi air, ini menyebabkan terjadinya kondisi anaerobic di mana oksigen terperangkap, sehingga zat-zat organik di tanah membusuk, keadaan ini mengakibatkan terlepasnya CH4 ke atmosfir.

5.     Gas rumah kaca Nitrous Oksida (N2O).
Gas yang tidak berwarna dan tidak mudah terbakar dengan aroma yang manis, gas ini lebih dikenal dengan “gas tertawa” yang kadang digunakan sebagai anestesi. Secara alami gas ini dihasilkan oleh laut dan hutan. Gas ini juga dihasilkan dalam produksi asam nitrat dan nylon, juga hasil penggunaan pupuk di pertanian. Di atmosfir N2O ini diurai oleh sinar matahari.

6.     Penggundulan hutan.
Setiap tahun kita terus kehilangan hutan tropis seluas negara Italia. Dengan bantuan sinar matahari, di siang hari hutan dan semua tumbuhan menyerap CO2 dan mengeluarkan oksigen. Dengan berkurangnya hutan maka semakin banyak CO2 yang tak terserap, dan masuk ke atmosfir.

7.     Permafrost.
Permafrost adalah struktur padat dari tanah yang membeku yang berada ribuan kaki dibawah permukaan tanah di daerah dingin seperti di Alaska, Kanada, Siberia, Skandinavia dan lain sebagainya. Karena suhunya meningkat, dia menjadi lunak dan melepaskan karbon yang sudah ribuan tahun diikatnya.

8.     Tundra.
Tundra adalah padang tanpa pohon yang terdapat di Arktik (kutub Utara) dan Subarktik. Diperkirakan ada 50 milyard ton karbon yang tertahan di tundra yang membeku itu. Namun, karena meningkatnya suhu sejak tahun 1980 yang lalu,  diketahui bahwa tundra mulai melepaskan CO2 ke udara.

9.     Penggunaan CFC yang terlalu banyak.
Cloro Flour Carbon (CFC) merupakan bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan untuk kepentingan rumah tangga seperti kulkas, kaleng, nampan, dll. Menggunakan alat yang mengandung CFC yang terlalu banyak akan memberikan efek terhadap pemanasan global.



10.                Pabrik.
Operasional pabrik yangmenggunakan bahan bakar fosil seperti minyak bumu dan batu bara memberikan konstribusi yang sangat besar dalam menyebabkan pemanasan global. Alasan menggunakan bahan bakar tersebut tentu saja untuk menghemat pengeluaran dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Sebaiknya saat menggunakannya lebih bijak dan sadar, bahwa penggunaan tersebut memberikan dampak besar terhadap pemanasan global.

*   Akibat Pemanasan Global
1.     Gletser di enam benua mulai mencair.
Lautan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan, demikian juga lapisan es di Greenland, juga gletser di puncak-puncak gunung mulai mencair, ini mengakibatkan naiknya permukaan laut, badai yang menghancurkan muncul silih berganti, banjir dan longsor semakin sering terjadi, kekeringan yang melanda pertanian bermunculan di mana-mana, menyebabkan persediaan makanan dan air minum di dunia semakin menipis.


2.     Penyakit tropis menyebar.
Malaria, demam dengue, demam kuning menyebar ke daerah yang sebelumnya tidak pernah dijangkiti, dan bukan hanya itu, penyakit ini diketahui menjadi semakin ganas. Belum lagi meningkatnya jumlah manusia yang terserang penyakit seperti kanker kulit, kolera dan sebagainya yang belakangan ini semakin mewabah, dan mencakup daerah yang semakin luas.

3.     Pemanasan laut.
Menyebabkan rusaknya karang dan matinya kehidupan di situ. Diperkirakan dalam waktu 50 tahun ke depan, seluruh karang laut di dunia ini akan musnah akibat pemanasan laut dan polusi akibat kegiatan manusia.

4.     Terjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna.
Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam, dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan, bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat. Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi, akan mengalami kepunahan. Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan, sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar. Selain itu, kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati.

*   Cara Menanggulangi
Seharusnya setiap negara memetakan berapa banyak karbon dioksida (CO2) dan efek rumah kaca yang mereka timbulkan dan mereka tebarkan ke atmosfir dan dengan cara yang sama menentukan berapa besar mereka harus menghijaukan lingkungan melalui penghutanan kembali hutan yang gundul, pedesaan dan pedalaman dengan menanam pepohonan di daerah itu, menghentikan penggundulan hutan serta penebangan liar, guna menetralkan gas-gas berbahaya yang ditebarkan ke udara. Sekali gas ini berada di atmosfir, dia akan tetap di sana dalam jangka waktu yang sangat lama sehingga akan menahan panas atmosfir bagian bawah dan memancarkan sebagian daripadanya kembali ke bumi, sehingga bumi menjadi semakin panas.

Karbon dioksida dan gas rumah kaca lain yang demikian besar jumlahnya di atmosfir akan mengakibatkan naiknya suhu permukaan bumi, sehingga menyebabkan kekeringan, perubahan iklim, mencairnya glasier di Kutub Utara, juga gletser di puncak-puncak gunung, naiknya permukaan laut, banjir, badai, gelombang laut yang sangat tinggi, dan itu tidak saja akan mengacaukan keseimbangan alami iklim di bumi, tetapi juga keseimbangan ekologi lingkungan, menyebabkan longsor, gempa, meletusnya gunung berapi, naiknya suhu air laut yang pada gilirannya akan mengurangi populasi satwa, tumbuh-tumbah dan sebagainya, bahkan beberapa di antaranya akan punah.

0 komentar:

Posting Komentar